Selasa, 19 September 2017

Ease

Jakarta punya band shoegaze baru yang menarik yang patut disimak, Ease. Materinya tampak pas, tak berlebih-lebihan, dan had to say a good noise pop.


Saya selalu suka ketika menemukan sebuah band shoegaze lokal baru yang out of nowhere, namun dengan materi yang menyenangkan. Dan ketika saya menemukan nama Ease di sebuah pamflet acara, karena kebetulan sedang mencari band-band yang tepat untuk sebuah gig, iseng cek di instagram dan menemukan akun band ini.

Ada dua snippet lagu berjudul I dan II, well, bagus juga. Mendengarkan langsung materi mereka di soundcloud, memastikan bahwa band ini bisa membuat materi yang oke. Saya merasa mereka haruslah dirilis oleh sebuah label, tentu butuh jam terbang manggung memang, tapi apapun itu, Ease punya hal yang menarik untuk disimak. Seperti mendengarkan band-band macam Inner Sleeve atau Pia Fraus.

Ease dibentuk 2015 bersama koko (drum) sama ichi (gitar), fade (synth),  dinda (vox+gitar) dan angga (bass). Rilisan fisik? Mereka akan main di acara Popcore 10, dan kedua lagu itu masuk kaset kompilasi acara tersebut. So you know what to do rite?

https://soundcloud.com/ease-please

Kamis, 14 September 2017

Seetheye's Social Bribe


Band baru shoegaze Jakarta yang punya potensi, merilis album cdr Social Bribe. Seetheeye.


Image result for social bribe see the eye

Saya kenal dengan gitarisnya, si Danny Yuwanda, bisa dibilang shoegazer akut dan band ini bisa dibilang sebagai penantian yang diharapkan lebih baik ketimbang Deasterina yang ditinggalkannya untuk mendirikan Seetheeye.

Sebagai sebuah band, Seetheeye, punya hal yang menarik, materi yang tidak nanggung (bagus kok), namun jujur band ini seperti bermain di dunia mereka sendiri. Dan sepertinya ada sebuah hal yang mengganggu band ini sehingga, suatu ketika Seetheeye memilih mundur di acara Popcore beberapa bulan lalu.

Apapun itu, memang menjalankan sebuah band, butuh seni. Konsistensi dan harus fun, jangan terjebak sama hal-hal utopis.  Sejak Deasterina, saya sudah suka materi2nya, sedih juga band itu jadi gak jelas. Entah kapan bisa melihat Seetheeye di stage. Kabarnya mereka sedang mencari vokalis perempuan.

We will see.

https://soundcloud.com/seetheeye

Kamis, 07 September 2017

Heals - Spectrum


Sudah lama nggak updating blog ini, sementara ada beberapa rilisan yang menarik untuk dibahas di blog. salah satunya album penuh Heals, bertitel Spectrum. Nu-gaze yang layak disimak.






Album perdana mereka memang sudah ditunggu. Dan saya bisa bisa review stlh beberapa lama dirilis, gegara hilang mood. Album ini tak mengecewakan, khususnya dengan packaging-nya yang total. Materi-materi di Spectrum seperti karakter yang mereka usung, noise pop yang dinamis, satu hal yang banyak dipengaruhi oleh band seperti My Vitriol.

Track False Alarm menjadi pembuka Spectrum. Sebenarnya single utama mereka seharusnya Void, ketimbang False Alarm, selera pribadi sih. Materi menarik lainnya ada trek Wave, yg kesan femininnya muncul, dan denger lagu ini jadi inget The Sastro (jangan gusar dulu haha singkup dan lead2-nya aja, dan its not like a bad thing tho').

Tapi ada satu hal, memang rada tricky utk mengatur tracklist dari 10 track di album Spectrum, semuanya materi yang solid. Tapi pengaturan tracklist seharusnya bisa lebih menggigit. Misal track  Void langsung jadi pembuka? Materi yang ngebeat kenceng dan yang lebih kalem misal dibagi di awal dan belakang? Mirip susunan lagu di album Let Me Begin's Themilo.

But overall, the album should be a good sign, kalau ada band baru seperti Heals di Bandung, yang membawa genre satu atap dengan band seniornya Themilo. Dan memiliki materi yang layak didengar, di atas panggung dan di album perdana mereka.

Dan mungkin di album kedua, harus lebih unpredictable. lebih muncul punch & hook-nya.


Senin, 06 Maret 2017

Sugarstar - Delirious

Band shoegaze Sugarstar yang menghilang beberapa tahun lalu memunculkan sebuah lagu berjudul Delirious di Youtube. Pertanda comeback atau sebuah materi yang sempat hilang?


Iyub, the mastermind of Sugarstar

Seorang teman kirim whatsapp jam 1 pagi dengan link Youtube dan berkata, "ini single baru Sugarstar ya?". What? Sugarstar?! Langsung saya klik dan sebuah videoklip art muncul dengan titel Delirious, diposting oleh label Sinjitos. I was like, wtf... Sugarstar muncul kembali? Tahun ini?

Lagu Delirious betul-betul beyond of my wildest expectation. Salah satu teman bilang lagu ini too mesmerize! Yep, benar sekali, it was like you're having a damn ecstasy trip with a good noise pop on the free way road. Sugarstar di lagu ini featuring dengan Anindita Saryuf, yang juga vokalis Santamonica.

Delirious sebegitu bagusnya, sampai-sampai (rudely speaking), band-band shoegaze baru (termasuk band saya sendiri) lebih baik minggir sejenak, karena kalau kata teman saya, kasarnya, ibarat remah-remah pangsit dengan lagu baru Sugarstar ini hahahaha

Dan iya, saya merasa begitu inferior dengan lagu ini. Iyub adalah seorang jenius yang melahirkan band cult seperti Sugarstar. Pertama kali mendengar single Losing Today, saya sampai berpikir, band luar dari mana ini? Karena begitu bagusnya, tak cuma materi tapi soal mixing dan masteringnya (oleh Iyub sendiri). So perfect. Lagu ini membuat saya menerka-nerka, Apa Iyub hendak membangkitkan band ini lagi kah?

Ketika band-band shoegaze lawas reunian di luar negeri, dan kini Sugarstar memunculkan lagu baru? Oh dear, tahun ini akan menjadi tahun yang sangat memikat jika itu terjadi. Andai saja, Sugarstar muncul di era 90an, mungkin The Pagans (asal Singapura) tak akan menjadi band shoegaze pertama di asia tenggara.

Cut the crap. Berikut video Delirious,


















Minggu, 19 Februari 2017

Belladona is Back!

Band shoegaze Jakarta yang kerap manggung di medio 2000-an kembali reuni. Dan akan manggung untuk pertama kalinya sejak vakum lama.




Menyenangkan juga mendapati Belladona kembali ke atas panggung. Saya pernah posting di blog ini, berikut dengan lagu2 mereka yang saya ripped dari laman Myspace, tentu seijin bandnya. Ambient, ethereal dan dream pop, kira-kira itu khas musik mereka. Dan underrated.

Dan mereka akan kembali reuni untuk pertama kalinya di acara Popcore vol. 5 Minggu, 26 Februari 2017, di Xabi Space, Lebak Bulus. Terakhir kali saya nonton mereka, kalau gak salah di sebuah acara di sebuah cafe atau pub di Hotel Sari Pan Pasific, lupa tahunnya, tapi kayaknya sih sudah lama banget hahaha

Jangan lewatkan penampilan mereka, karena di acara tersebut akan ada kompilasi Popcore kaset yang akan dijual, dan 2 lagu mereka (salah satunya lagu baru) akan ada di kompilasi tersebut.

Download dan dengar lagu2 mereka di era Myspace via 

Rabu, 18 Januari 2017

Seetheeye - Thorn (MBV Cover)

Band shoegaze lokal Jakarta, terlibat dalam cover lagu-lagu MBV bertitel Forever and Again, a Tribute of My Bloody Valentine.

Blog theblogthatcelebratesitself menjadi inisiator yang mengumpulkan band-band dari belahan dunia, termasuk dari Indonesia. Seetheeye membawakan lagu Thorn yang bisa dibeli album kompilasi ini di https://theblogthatcelebratesitself.bandcamp.com/track/seetheeye-thorn



Senin, 09 Januari 2017

The Noises of Your 2016

Lumayan juga rilisan band-band shoegazing di tahun 2016. Berikut adalah rilisan-rilisan fisik yang telah direview dan selamat bagi yang telah memilikinya, dan sukses bagi bandnya. Colorful juga, dan semoga 2017 lebih seru lagi band-band yang muncul.


Annie Hall - Saudade EP

Materi album EP dari band Jogja Annie Hall bertitel Saudade begitu menjanjikan dan solid. Heavy fuzz and distortion, dan iya, full dosage of reverb. IMO, the best 2016 release from the band!!




StrawberryWine - Taste Me

Tak pernah terlintas band ini akan memiliki sebuah rilisan fisik. Berbekal sejumput materi yang terekam, dan sesi interview. Band yang ajaib!



Heals - Wave (RSD 2016 Cassette Limited Edition)


“Wave”, single kedua dari band muda Bandung yang paling diantisipasi rilisan debutnya tahun ini, Heals. Album debut mereka akan dirilis oleh label indie lokal yang paling konsisten hingga saat ini, FFWD Records.


Hellens - Distancia EP Pre Order

Bersama Gerpfast Kolektif, Hellens bersiap merilis EP perdana bertitel Distancia. Berasa 90's dan referensi musik mereka tak jauh dari band-band Creation Records dan 4AD. and that's a good thing.