Kamis, 29 September 2011

Ajie Gergaji - Solo Materials

Laman Myspace itu hanya memiliki teman 47 orang saja. Seperti hampir tak terurus lagi oleh sang pemiliknya, laman tadi menyimpan lima materi lagu pribadi dari personil Themilo, Ajie Gergaji. Nyaris tak terendus dan terusik oleh atensi para shoegazer selama ini.

Setahun lalu, seperti terakhir kali begitu rajin mengutak-atik laman pribadi di Myspace. Media sosial yang sempat populer ini pun bertekuk lutut dengan Facebook. Namun saya jadi teringat ada sebuah laman milik Ajie Gergaji yang berisikan lima materi pribadinya, di luar Themilo. Laman ini sendiri sudah ada sejak 2009, yang berarti sudah dua tahun lalu. Materinya pekat dengan dream pop dan ambient, menegaskan betapa Robin Guthrie seperti guru Yoda bagi Ajie selama ini.

Ajie Gergajie

Korolev, sebuah lagu demo pertama di playlist yang syahdu dan kontemplatif. Lagu lainnya seperti Aura dan Frozen Scratch Cerulean, berkolaborasi dengan para musisi elektronik seperti Bottlesmoker dan Gigih Amnesiac Syndrome. Kelima materi di myspace ini tak lain ide-ide liar Ajie yang belum tersalurkan. Namun, rasanya ia sudah harus mulai memikirkan nasib materi-materi tersebut; menjadi sebuah mini album solo atau hanya jejak fragmen idealis di bilik media sosial semata.

Listen his solo materials at di http://www.myspace.com/ajiegergaji

Senin, 26 September 2011

Whistler Post

Salah satu band shoegaze berbahaya dari Jakarta. Ber-DNA alt-shoegazing di era 90's, Whistler Post bersiap menuju album perdana, dan berbagi dua lagu demo gratis untuk diunduh siapapun!  

Sosok Tania dan Hans, cukup dikenal sebagai tandem kolaboratif di Whistler Post. Keduanya turut berkelindan di berbagai band (Tania: Clover/Sugarspin, Hans: Blossom Diary/ERK-additional/Bite/etc.). Bersama Andra (Guitar), Adi (Bass) dan Haris (drum), mereka merekam single pertama mereka “Sebastian Says...” di pertengahan tahun 2008 dan lagu tersebut masuk kompilasi “In The Garage” pada akhir tahun 2008.   

Whistler Post
Whistler Post meramu berbagai kesan khas band-band di era 90's, mulai dari Lush, Velocity Girl, hingga Pale Saints. Vokal Tania yang dilaburi keriuhan dari ketiga gitar, plus tekstur lagu yang matang membuat band shoegaze ini patut diperhatikan keberadaaannya. Kini mereka sedang mempersiapkan debut album perdana berisikan 6 lagu yang akan mereka rilis pada akhir tahun 2011 nanti.

Demo Sebastian Says dan This is for Something Cool
Download Link

------------------- 
Listen the rest of their songs at www.myspace.com/whistlerpost
Contact Person: Andi (0812 98 62 539)

Jumat, 23 September 2011

Perfect Angel

Band ini punya greget tersendiri sebagai band shoegaze Bandung. Potensial menjadi suguhan menarik dari skena shoegazing kota Kembang, Perfect Angel justru menghilang tanpa jejak.

Perfect Angel berdiri sejak tahun 2005, dan turut meramaikan sebuah kompilasi regional Asia, bertajuk Half Dreaming.. yang dirilis oleh Quince Records dari Jepang. Yayan Tamenk (Vocal, Guitar), Arief Norman (Guitar), Teguh Indraputra (Drum), dan Kiky Permana (Bass), merajut musik Perfect Angel yang terinspirasi oleh MBV, Pale Saints, Themilo, Secret Shine dan juga Mew.


Sayangnya, band ini justru tak lagi terdengar kabarnya. Namun Arief Norman, dengan baik hati berbagi sebuah materi Perfect Angel berjudul Cataclysmic, siap diunduh bagi yang sudah kenal maupun yang baru mengetahui dan ingin berkenalan dengan band ini.

Perfect Angel - Cataclysmic

Download Link

listen the rest of their songs at http://www.myspace.com/perfectangel154

Senin, 19 September 2011

Jellybelly - A Gorgeus Day to Remember (EP)

EP kedua dari Jellybelly, dibawah label Maritime Records. Aduy cs. menampilkan progresi shoegaze dengan memadukan keteduhan ambient dan secarik noise dengan jernih dan apik. Berikut review singkat tentang EP ini dari blog Lullabies to Violaine, plus pranala unduh gratisnya.


 A Gorgeus Day to Remember (EP)


Cukup kaget sewaktu mendengar EP mereka kali ini, sangat berbeda dari EP pertama mereka. At least, EP mereka kali ini terasa jauh lebih matang dari segi materi. Kalau di EP pertama mereka memakai pattern gitar yang cenderung lebih terdengar 'noisy' tapi di 'A Gorgeous Day To Remember', mereka lebih cenderung ambient. Kali ini Vian dan teman teman sudah mulai menemukan karakter musikalitas mereka. (Miravalonia - Lullabiestoviolaine.blogspot.com)

Jellybelly on camping

"Jellybelly is more than capable of sending any skeptic into a dream-like state with their impressive take on one of our favourite genres of music" (Milkmilk-lemonade.com)

Hyperborea#2 w/ Themilo, Texas Pandaa, Jellybelly, and L’alphalpha

Sabtu, 17 September, di CCF, Bandung, dua band Bandung, satu band Jakarta, dan satu band Jepang menghibur para penikmat musik shoegazing. Andri Aulia Hakim menjadi saksi hidup kerennya acara tersebut, berikut laporannya dari blog pribadinya.

Hari sabtu kemarin, CCF bersama Fast Forward ngadain acara lagi yang diberi judul Hyperborea#2. Saya sangat excited sekali untuk menyaksikan acara tersebut, ngebelain pulang ke bandung dari jakarta cuman pengen nonton acara tersebut (lebay deh :p) karena line up band-nya juga bagus2 ditambah ada band dari Jepang, Texas Panda.

Skip.. skip..skip.. langsung ke acaranya, as always tiap ada acara seperti ini pasti aja ngaret, acara yg semula di jadwalkan mulai jam 6, ehh malah molor sampe 1,5 jam!! Jadi mulainya jam 7.30, penonton sudah mulai masuk, lumayan banyak para abg, berasa muda lagi deh hahahaha..

Acara dibuka dengan penampilan Ansaphone yang berhasil memukau dengan karakter vokal mendayu-dayu dan distorsi efek gitar yang lumayan cukup menghibur dan sedikit membawa saya ke alam mimpi. Kebetulan kota Bandung sempat diguyur hujan sangat lebat sehingga menjadi perpaduan yang sangat cocok, daydreaming is on my mind.

Setelah Ansaphone, Jelly Belly mendapat giliran naik panggung, melihat Jelly Belly berasa dengerin Slowdive, karena hampir smua lagunya sejenis Slowdive. Paling berkesan dengan band ini, sang vokalisnya lagi hamil 7 bulan, damn.. ga takut pas lagi nyanyi ujug2 ngebrojol tuh bayinya tp asli saya salut banget sama vokalisnya, respect. Band asal Jakarta, L’alphalpha is on stage. Sebulan kebelakang band ini lumayan wara wiri di kuping saya. Lagu2 dari band ini unik dan sangat layak untuk didengarkan (saya cinta mati deh ma keyboardisnya).


Selanjutnya, band yang membuat saya penasaran, Texas Panda. Band asal negeri sakura ini beraliran shoegaze ini cukup menghibur para penonton di CCF, yah walaupun agak mengantuk juga sih dengerin mereka main, untungnya vokalis dan basis menghibur saya, serta cukup interaktif dengan para penonton yg hadir. Tak jarang mereka mengucapkan beberapa kata dari bahasa indonesia maupun bahasa sunda, salut deh buat mereka.

Acara tersebut ditutup dengan penampilan The Milo. Terakhir saya  lihat mereka saat manggung sudah lama banget makanya pas tahu The Milo maen di acara ini saya sangat senang dan bersemangat. Menurut saya album terbaru mereka layak dijadikan album terbaik tahun ini. The Milo bawain sekitar enam atau tujuh lagu dari kedua album mereka. Mereka membawakan tembang favorit saya di album Photograph, Dont Worry For Being Alone, lagu yg selalu berhasil membuat saya terdiam, ngelamun dan galau! Hyperborea#2 pun berakhir sekitar jam 00.30, dan berharap sekali ada acara-acara seperti itu lagi. (Andri Aulia Hakim - Aauulliiaa.tumblr.com) (Edited)

Kamis, 15 September 2011

The Greatbanks - Greatbanks (EP)

The Greatbanks, band shoegaze Bandung merilis sebuah EP berjudul Greatbanks, sebuah suguhan berbeda dari wajah skena shoegazing kota Kembang selama ini.

Mengutip dari sebuah webzine lokal terdepan saat ini, Wastedrockers, bahwa hari ini sering sekali terjadi miskonsepsi antara shoegaze dan post-rock karena sering terjadinya sebuah crossover yang mengakibatkan garis pembatas tersebut sedikit terhapus.

The Greatbanks EP - Greatbanks


The Greatbanks, tiga pemuda asal Bandung ini mengeksplorasi dawai noise-pop berisik nan mengawang dengan mewarisi sound-sound shoegaze orisinil dari Jesus and The Mary Chain, My Bloody Valentine, Pale Saints, sampai Ride. Album mini ini menegaskan sebuah statement tentang bagaimana sound Shoegaze sebenarnya. (Rizkan - Stoneage Records)

Materi EP ini bisa diunduh secara gratis di http://www.stoneagerecords.co.cc/search/label/Releases atau pranala unduh berikut ini,

Minggu, 11 September 2011

Augustine

Bandung bisa disebut rumah bagi para shoegazer Pasundan yang gandrung dengan lanskap musik yang megah dan meruang. Augustine adalah fragmen yang merepresentasikan kegandrungan itu, dengan cara yang mengesankan.

Augustine
Augustine dihuni oleh Cepi (vokal, gitar), Aduy (vokal, gitar), Vian (gitar), dan Oscar (drum). Terinspirasi oleh lanskap musik alternatif di Inggris, pada akhir 80-an dan awal 90-an. Band ini seperti saudara tiri dari band shoegaze Jellybelly, dikarenakan para personil Jellybelly mendominasi line up Augustine. Dosis tinggi reverb dan delay, menjadikan suguhan musik Augustine memikat. Sayang, sebelum sesi rekaman, Cepi keburu pergi berlayar dan hanya menyimpan satu materi berjudul Reminiscent.

Augustine - Reminiscent 

Download Link

Sabtu, 10 September 2011

Line Up of Texas Pandaa Indonesian Tour @ Bandung, West Java

News from Themilo's facebook page!

Band pendukung yang akan mengisi acara Texas Pandaa di kota Kembang,
Themilo, Jellybelly, L'alphalpha, dan Ansaphone

Tanggal 17 September 2011, di CFF.
Pre-sale ticket soon!


Kamis, 08 September 2011

Shoegazer Geek: Ajie Gergaji

Judul artikel berseri ini hanya plesetan dari Guitargeek.com, sebuah situs gitaris populer yang menampilkan ulasan rigs effects atau perangkat efek dari gitaris dunia, mulai dari blues, hairy metal, hingga punk sekalipun. Nah, Shoegazer Geek ingin mengulas penjelajahan musikalitas dari para gitaris band shoegaze di Indonesia, dan gitaris yang berkenan berbagi ilmu secara perdana adalah Ajie Gergaji dari Themilo.

Ajie Gergajie
Sosok vokalis dan gitaris dari band Themilo ini bertanggung jawab pada karakter musik Themilo yang meruang dan berlapis. Mantan personil Cherry Bombshell yang juga penggemar Helmet ini baru saja merilis album kedua Themilo yang tertunda begitu lama, bertajuk Photograph. Dibawah ini, skema routing effects milik Ajie, baik di atas panggung maupun studio;

Fender Jaguar'62 --> Rocktron: Noise Suppressor --> Boss: compressor-sustainer --> Marshall: Shred Master --> Boss: Chorus --> Boss: Digital Delay --> Hughes & Kettner: Replex - Analog Delay with Tube --> Fender Twin Reverb / Vox AC30 / Roland Jazz Chorus Amplification.

 Talking about Noises

Berikut interviu singkat bersama Ajie Gergaji tentang proses kreatif olah sounds, pilihan antara analog dan digital, serta kenangan efek pertamanya saat masih di Cherry Bombshell.

1. Apakah ada perbedaan rig effect ketika di album pertama dan kedua Themilo? Kalo iya, seperti apa?
Ada perbedaan. album pertama blom pake Hughes & Kettner: Replex.

2. Marshall Shred Master, ada alasan tertentu memakainya ketimbang efek distorsi lainnya?
Sebelum efek ini dulu saya pake Boss Metal Zone, Distortion dan distorsi dari KORG AX30G multiple fx. Marshall Shred Master bagi saya memiliki overdrive yang nyaman di telinga, mudah pengaturannya dan yang terpenting adalah berkarakter.

3. Ketika masih di Cherry Bombshell, rig effect-nya seperti apa sih?
Serius mau tau rig fx saat di cherbomb? banyak banget! :p --> KORG AX30G Digital Multiple Effect.

4. Proses kreatif olah sound effect menurut elo seharusnya bagaimana? Apa kita harus berburu efek-efek high-end?
Umumnya membaca dari beberapa referensi bacaan utk mendptkan efek yang diinginkan. Tapi bagi saya tidak demikian pada awalnya. Proses kreatif mungkin berbeda pada setiap orang. Kebetulan saya itu lebih MEMANFAATKAN SESUATU YANG ADA/DIMILIKI untuk mendapatkan sesuatu yg saya inginkan. KORG AX30G adalah efek pertama yang saya siksa setiap hari sampai pada akhirnya saya benar-benar paham. Dan pada akhirnya membandingkan antara sistem efek Digital dan Analog untuk memahami kelebihan dan kekurangannya. Saya beralih ke efek Analog dikarenakan saya nyaman dengan itu semua.

5. Ada kabar Themilo bersiap bikin album baru lagi? Kalau iya, apa ada kejutan terbaru (semoga tidak sampai 7 tahun lg)?
Themilo sedang proses pembuatan album ketiga.kejutan? Simak aja pada waktunya nanti :)

 -----

Check out his music and songs with Themilo at http://themiloband.com/ 
or his solo-materials at http://www.myspace.com/ajiegergaji 

Senin, 05 September 2011

Avenue

Band asal kota Bandung ini menampilkan seminal shoegazing yang belum tuntas. Seperti Kishy, keburu ditinggal salah satu personil yang harus menimba ilmu ke negeri Sakura.

Pilihan Fathan (gitar, kibor) yang juga personil Kishy, untuk pergi ke Jepang menamatkan usia band yang dihuni Sindhu (bas), Rangga (gitar, synth, vokal), Sony (gitar, vokal) dan Roby (drum).

Avenue
Tiga tahun lalu, pada acara Tribute to 90's Shoegaze, Avenue memuaskan penonton sebagai Chapterhouse. Namun corak musik band ini sewarna dengan karakter musik alt-ish Catherine Wheel, dan cenderung  Radiohead-ish, khususnya di sisi vokal. Meski begitu, Avenue tetap sebuah suguhan yang patut dicermati dan dinikmati.

Berikut pranala unduh untuk materi dua lagu Avenue, In Bedlam dan Age of Sins.
Download Link