Minggu, 11 Januari 2015

Revolution - The Shoegaze Revival

Sebuah kompilasi shoegaze lintas batas kontinen siap hadir di bulan Februari. 30 band dengan tekstur kebisingannya masing-masing, 4 band diantaranya berasal dari Indonesia.

Dunia memang begitu luas. Dan semakin tak ada batasnya ketika internet berhasil mematahkan batasan-batasan teritorial dan geografis. Semua orang bisa berkelana dengan pikiran dan kreatifitasnya. Dan musik menjadi salah satu bentuk yang paling diuntungkannya.

Kompilasi shoegaze internasional berjudul Revolution - The Shoegaze Revival bisa menjadi contoh sempurna. Gerpfast Kolektif dari label Indonesia dan Ear to Ear Records sebuah label dari Inggris bekerjasama untuk mengumpulkan band-band shoegaze/dreampop/blisspop dari seantero dunia yang telah mereka lacak di dunia maya ke dalam satu kompilasi besar tersebut.



Ada 30 band, 4 diantaranya dari Indonesia, yaitu Intenna, Sharesprings, Seaside, dan Damascus. Saya mendengarkan ketigapuluh band tersebut yang telah diposting di bandcamp Ear to Ear Records (klik saja) dan kompilasi ini sangat menarik. Dan sangat berwarna sekali. Dan ini benar-benar kompilasi yang sesuai dengan namanya.

Ada beberapa band yang bikin saya surprise dengan suguhan musik mereka, seperti Ummagma, Clustersun, atau Magao. Coba kalian dengar materi mereka dan pasti setuju bahwa kompilasi ini begitu fresh dan tak membosankan. Alhasil di kompilasi ini kita bisa merasakan sedikit sentuhan khas jangly, madchester, new wave, dan synth; ditengah keriuhan fuzz, delay, dan reverb tentunya.

Informasi di bandcamp menyebutkan bahwa kompilasi ini bakal dirilis pada 11 Februari 2015. Saya berharap akan ada rilisan fisiknya, apakah itu berbentuk CD atau kaset. Kalau Vinyl, wah, pasti bakal sangat luar biasa sekali.

Meski begitu, kompilasi Revolution - The Shoegaze Revival, adalah kompilasi shoegaze yang menurut saya bisa menghadirkan band-band yang tepat untuk genre tersebut. Kita bisa menikmati mosaik kebisingan yang indah dari setiap band, dan bagaimana mereka menerjemahkannya kedalam tekstur musik yang tanpa pretensius.

Keempat band dari Indonesia turut menambahkan warna di kompilasi ini. Blog ini turut memberikan rekomendasi kepada Gerpfast Kolektif terhadap band-band shoegaze Indonesia yang tepat dan menarik untuk hadir di kompilasi.

Beberapa hari lalu saya ikut nobar Beautiful Noise, dan itu dokumenter yang bagus. Kompilasi ini boleh dibilang berhasil mendokumentasikan band-band yang terinspirasi dari band-band lawas di Beautiful Noise dengan baik dan cermat. Kompilasi yang menyenangkan.

Minggu, 04 Januari 2015

Gazing on Indonesia's Shoegaze Albums in 2014

Tahun 2014 cukup meriah dengan rilisan yang seru dan menarik dari band-band shoegaze lokal. Mulai dari vinyl, cd, hingga kaset.

Sepanjang tahun lalu, rasanya menjadi tahun yang bagus, band-band shoegaze lokal mulai merilis sesuatu, lalu banyak juga acara-acara musik. Jika di tahun 2013, cuma 3 band saja yang merilis fisik, di 2014 justru cukup ramai. Semoga di tahun 2015 bakal lebih ramai lagi, terlebih akan dirilisnya kompilasi shoegaze lokal Holy Noise oleh Anoa Records, Januari ini.

Tanpa panjang kata, berikut saya persembahkan rilisan-rilisan oke di tahun 2014!

Treasure Hiding - Sang Cahaya EP

kentara sekali pengaruh dari Robin Guthrie dan Cocteau Twins, atau All About Eve.  Namun vokal Adel yang female adult pop cukup bikin Treasure Hiding lebih fresh.

Sharesprings - Maydear

 The best single from this band. Insanely beautiful. Charmingly heart-crushing. That's all. 

Negative Lovers - Faster Lover

Faster Lover seperti sebuah sesi orgy antara Nine Inch Nails, Spacemen 3, atau Loop. Parahnya lagi, sang DJ Jags Kooner meremix lagu ini dalam dua versi yang semakin keren.

Black Mustangs - s/t

"keliaran film dokumenter DIG, ketidak pedulian terhadap kemajuan jaman dan cita-cita, dan juga no future kalau kata Sex Pistols" (Toni BRNDLS).