Senin, 17 Oktober 2016

Annie Hall - Hollow

Jogjakarta kini tak bisa dipandang sebelah mata. Annie Hall menghantarkan gelombang tsunami fuzz dan reverb melalui album mini Hollow. Beautiful noise.

annie-hall-hollow


Saya ingin melakukan sebuah pengakuan dosa. Ketika pertama kali saya mendapati band ini, lalu hanya mendengar awalan dari lagu Hollow, saya berucap, "ah, paling postrocker style lagi nih.." Dan begitu salahnya saya ketika Dede dari Wastedrockers memutarkan single Hollow ketika saya berada di kantor labelnya.

Yang ada saya meminta Dede untuk terus memutarkan lagu Hollow, berulang kali. Saya tak pernah menemukan band shoegaze Jogja yang benar-benar purist (bebas dari hal-hal postrocking) sampai mendengarkan Annie Hall. Yang satu ini benar-benar pengecualian.

Yang ada di benak saya, Annie Hall seperti pergumulan noises dari band-band macam Slowdive, Chapterhouse, JMC, dan mungkin juga the Fleeting Joys. Dan apapun itu, saya benar-benar senang dengan band yang merupakan proyekan dari para personil the Talking Coasty, Cloud Burst dan Deadly Weapon.

Saya sudah memesan paket pre order album mereka di situs Hema Records, dan berharap bisa melihat live mereka suatu saat di Jakarta. Dan saya menantikan hal itu. Sangat menantikannya. Karena Annie Hall benar-benar membuat saya kecele.

https://soundcloud.com/hemarecords/annie-hall-hollow

1 komentar:

  1. gak pernah salah rekomen bung peter untuk hal bebisingan lokal :)

    BalasHapus