Selasa, 31 Desember 2013

Gazing on Indonesia's Shoegaze Albums in 2013

Tak begitu banyak terendus dan terlihat di tahun 2013. Namun di paruh kedua tahun tersebut, beberapa rilisan memikat hadir sebagai penutup tahun yang manis.

Jujur, tak sadar sudah tiga tahun blog ini. Dibanding tahun pertama masih rajin-rajinnya posting band-band shoegaze lokal yang terserak di belantara maya, di tahun 2013 ini saya rada tidak rajin lagi disebabkan satu dan lain hal. Bahkan gagal nulis review satu album dari band bagus, dan rasanya bikin saya nelangsa karena kemalasan ini sungguh mengganggu.

Meski begitu, artikel refleksi album-album shoegaze 2013 ini bisa menjadi saat yang baik untuk mulai menulis lagi. Yah setidaknya bisa merangkum beberapa hal yang sepertinya menarik dan penting untuk dibagi ke siapapun yang punya waktu untuk membacanya. 

Tahun 2013, bisa disebut sebagai tahun dengan kejutan-kejutan yang menyenangkan. Sebut saja, album yang paling ditunggu-tunggu dari My Bloody Valentine - MBV, lalu Neil Halstead bikin statement untuk kemungkinan reuni Slowdive. Band-band lawas lain pun juga sama, Swervedriver dengan single Deep Wound via 7' vinyl dan terakhir album terbaru Kitchen of Distinction.

Ramai yah. Di skena lokal, menurut saya cukup riuh. Ada yang merilis vinyl, ada pula yang dikenal sebagai gitaris sejuta band tampaknya sangat produktif di tahun 2013 dengan album perdana dari kedua band lainnya hahaha.. Dan saya memilih beberapa album-album 2013 yang menurut saya bisa menghadirkan tekstur shoegazing dreampop yang lebih fresh, orisinil, seperti band-band di era 90an, tak terkekang oleh gimmick-gimmick tipikal postrock. Dan hasilnya, album-album yang memikat hati. Berikut penampakannya!

Negative Lovers - .58 Loves Me

Single 10' ini begitu druggy, belum ada sepertinya band yang berani di wilayah musik ini. Shoegazy dan nihilistik, seperti yang dilakukan para dedengkot seperti Spectrum, Spacemen 3, ataupun Loop. 
Whistler Post - S/T

Album perdana dari band seminal shoegaze yang telah ditunggu-tunggu sejak era kejayaan Myspace. Pasutri Andi Hans dan Tania sukses merilis album alt-ish seperti band-band 90an macam Velocity GIrl, Lush atau Ivy (era awal).

Seaside - Undone

I have to say, album Undone seperti halnya album Let Me Begin-nya Themilo. Dan band ini (mungkin akan banyak yang tak setuju, tapi ini pendapat saya), adalah proyek band terbaik yang pernah dilakoni Andi Hans. ...good heaven, those intimates and sweetness in all songs. Beautifully dreamy and blissful.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar