Sabtu, 17 September, di CCF, Bandung, dua band Bandung, satu band Jakarta, dan satu band Jepang menghibur para penikmat musik shoegazing. Andri Aulia Hakim menjadi saksi hidup kerennya acara tersebut, berikut laporannya dari blog pribadinya.
Hari sabtu kemarin, CCF bersama Fast Forward ngadain acara lagi yang diberi judul Hyperborea#2. Saya sangat excited sekali untuk menyaksikan acara tersebut, ngebelain pulang ke bandung dari jakarta cuman pengen nonton acara tersebut (lebay deh :p) karena line up band-nya juga bagus2 ditambah ada band dari Jepang, Texas Panda.
Skip.. skip..skip.. langsung ke acaranya, as always tiap ada acara seperti ini pasti aja ngaret, acara yg semula di jadwalkan mulai jam 6, ehh malah molor sampe 1,5 jam!! Jadi mulainya jam 7.30, penonton sudah mulai masuk, lumayan banyak para abg, berasa muda lagi deh hahahaha..
Acara dibuka dengan penampilan Ansaphone yang berhasil memukau dengan karakter vokal mendayu-dayu dan distorsi efek gitar yang lumayan cukup menghibur dan sedikit membawa saya ke alam mimpi. Kebetulan kota Bandung sempat diguyur hujan sangat lebat sehingga menjadi perpaduan yang sangat cocok,
daydreaming is on my mind.
Setelah Ansaphone, Jelly Belly mendapat giliran naik panggung, melihat Jelly Belly berasa dengerin Slowdive, karena hampir smua lagunya sejenis Slowdive. Paling berkesan dengan band ini, sang vokalisnya lagi hamil 7 bulan, damn.. ga takut pas lagi nyanyi ujug2 ngebrojol tuh bayinya tp asli saya salut banget sama vokalisnya,
respect. Band asal Jakarta, L’alphalpha is on stage. Sebulan kebelakang band ini lumayan wara wiri di kuping saya. Lagu2 dari band ini unik dan sangat layak untuk didengarkan (saya cinta mati deh ma keyboardisnya).
Selanjutnya, band yang membuat saya penasaran, Texas Panda. Band asal negeri sakura ini beraliran shoegaze ini cukup menghibur para penonton di CCF, yah walaupun agak mengantuk juga sih dengerin mereka main, untungnya vokalis dan basis menghibur saya, serta cukup interaktif dengan para penonton yg hadir. Tak jarang mereka mengucapkan beberapa kata dari bahasa indonesia maupun bahasa sunda, salut deh buat mereka.
Acara tersebut ditutup dengan penampilan The Milo. Terakhir saya lihat mereka saat manggung sudah lama banget makanya pas tahu The Milo maen di acara ini saya sangat senang dan bersemangat. Menurut saya album terbaru mereka layak dijadikan album terbaik tahun ini. The Milo bawain sekitar enam atau tujuh lagu dari kedua album mereka. Mereka membawakan tembang favorit saya di album Photograph, Dont Worry For Being Alone, lagu yg selalu berhasil membuat saya terdiam, ngelamun dan galau! Hyperborea#2 pun berakhir sekitar jam 00.30, dan berharap sekali ada acara-acara seperti itu lagi.
(Andri Aulia Hakim - Aauulliiaa.tumblr.com) (Edited)